Pesanan Nabi s.a.w kepada orang yang marah
Abdullah pernah menceritakan, Rasulullah (selawat dan salam buat beliau) pernah bertanya, “Siapakah orang yang kalian anggap paling kuat di kalangan kalian?” Para sahabat menjawab, “Orang yang mampu mengalahkah sejumlah orang lain”. Rasulullah membalas, “Tidak! Orang kuat adalah orang yang dapat menahan amarahnya saat ia marah“.
Muadz bin Anas melaporkan dari Rasulullah (selawat dan salam buat beliau), “Barangsiapa dapat menahan amarah sementara ia mampu melepaskannya, maka pada hari kiamat kelak Allah akan memanggilnya di antara para makhluk dan dipersilakan untuk memilih bidadari yang mana disukai”.
2 Tips Menangani Marah
Ubah kondisi
Abu Dzar melaporkan, Rasulullah (selawat dan salam kepada beliau) berkata kepada kami,
“Jika salah seorang di antara kalian marah dan ia dalam kondisi berdiri, maka hendaklah ia segera duduk. Jika kemarahannya tidak lantas pergi, maka hendaklah bia berbaring”.
Membaca ta’awuz
Sulaiman bin Shurad berkata, “Pernah satu hari dua orang bergaduh saling mencaci di hadapan Nabi Muhammad (selawat dan salam buat beliau), sehingga merah biji mata dan tegang urat leher salah seorang dari mereka. Maka Rasulullah pun berkata, “Sungguh aku mengetahui satu perkataan yang jika dibaca olehnya, pasti akan hilang perasaan jengkelnya,
“Audzubullahi minasy-syaithanir-rajim”.
No comments:
Post a Comment