Saturday, January 26, 2013

"Siapakah Yang Lebih Mulia ?"

(sumber)

Dalam sebuah riwayat hadith dikisahkan...(sumber)

....Ketika itu Baginda Rasulullah SAW tengah duduk berkumpul bersama sahabat-sahabatnya. Di situ ada Saidina Ali, Uthman, Abu Bakar, Umar dan lainnya. Lalu kemudian Baginda bertanya,
"Wahai Sahabatku, tahukah kalian siapa hamba Allah yang mulia di sisi Allah?"

Para sahabat terdiam. Lalu ada seorang sahabat berkata,
"Para Malaikat, Rasulullah, merekalah yang mulia." Rasulullah menjawab,

"Ya, para Malaikat itu mulia, mereka dekat dengan Allah dan mereka sentiasa bertasbih dan beribadah
kepada Allah, tentulah merekalah mulia tapi bukan itu yang aku maksudkan."

Lalu para Sahabat kembali terdiam, tiba-tiba seorang Sahabat kembali berkata,

"Ya Rasulullah, tentu Para Nabi, merekalah yang mulia itu."

Nabi Muhammad tersenyum. Baginda berkata,
"Ya, Para Nabi itu mulia, mereka adalah utusan Allah di muka bumi, bagaimana mungkin mereka tidak mulia, mereka mulia. Tapi ada lagi yang lain."

Para sahabat terdiam, tertanya siapalah lagi mereka itu. Lalu salah seorang sahabat berkata,
"Apakah kami sahabatmu, Ya Rasulullah? Apakah kami yang mulia itu?"

(*bacalah dengan sayu)
Bayangkan, Baginda memandang wajah mereka semua satu persatu,

Baginda tersenyum melihat Para Sahabat. Baginda berkata,
"Tentulah kalian mulia, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku, mana mungkin
kalian tidak mulia, Tentulah kalian mulia, tetapi ada yang lain yang mulia."

Para sahabat terdiam kesemuanya, mereka tidak mampu berkata apa-apa lagi.

Lalu bayangkan. Tiba-tiba, Baginda Nabi Muhammad SAW menundukkan wajahnya. Bayangkan tiba-tiba Baginda menangis di hadapan sahabat-sahabat. Para sahabat tertanya,

"Mengapa Engkau menangis Ya Rasulullah?"

Lalu bayangkan, Rasulullah mengangkat wajahnya, terlihat bagaimana air mata berlinang membasahi pipi dan janggutnya. Lalu Baginda berkata,

"Wahai Sahabatku, tahukah kalian siapa yang mulia itu. Mereka adalah manusia-manusia. Mereka akan lahir jauh setelah wafatku nanti. Mereka begitu mencintai Allah, dan tahukah kalian, mereka tidak pernah memandangku. Mereka tidak pernah melihat wajahku. Mereka hidup tidak dekat dengan Aku seperti kalian. Tapi mereka begitu rindu kepadaku. Dan saksikanlah wahai Sahabatku semuanya, aku pun rindu kepada kepada mereka, mereka yang mulia itu, merekalah itulah UMATKU."


Bayangkan saat itu Nabi Muhammad menitiskan air matanya, semua Sahabat menangis.

SUBHANALLAH ...

#Layakkah kita untuk termasuk dalam golongan yang dirindui Baginda itu ya?

Allahu Akbar

Friday, January 18, 2013

Betapa Luasnya Neraka Itu

(sumber)
Salam Jumaat.

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata:
Jibril datang kepada Nabi SAW pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Nabi SAW: 'Mengapa aku melihat kau berubah muka?'

Jawabnya: 'Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.'

Lalu Nabi SAW bersabda: 'Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam itu.'

Jawabnya: 'Ya... Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya karena panasnya.

Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi, niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya.

Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yang ke tujuh.

Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur karena sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api.

Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.'

Nabi SAW bertanya: 'Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?'

Jawabnya: 'Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.' (artinya: yaitu yang lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah SAW: 'Siapakah penduduk masing-masing pintu?'

Jawab Jibril:
'Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa AS. serta keluarga Fir'aun namanya Al-Hawiyah.

Pintu kedua tempat orang-orang Musyrikin bernama Jahim,

Pintu ketiga tempat orang Shobi'in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,

Pintu kelima orang Yahudi bernama Huthomah.

Pintu ke enam tempat orang Nasara bernama Sa'eir.'

Kemudian Jibril diam sejenak... Segan pada Rasulullah SAW, sehingga ditanya: 'Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?'

Jawabnya: 'Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat.'

Maka Nabi SAW jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi SAW di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar Nabi SAW bersabda: 'Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?'

Jawabnya: 'Ya, yaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu.'

Kemudian Nabi SAW menangis, Jibrail juga menangis, kemudian Nabi SAW masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar, kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah (dipetik dari kitab 'Peringatan Bagi Yang Lalai').

Dari Hadits Qudsi:
Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari-Ku.

Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:

1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat

Mudah-mudahan, hal ini dapat menimbulkan keinsyafan kepada kita semua... Wallahu a'lam.

Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 159 :

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk.

Renungkanlah...

Saturday, January 12, 2013

Deklarasi HKR #KL112

(sumber)

Deklarasi itu adalah:


1) Menuntut pilihan raya yang bersih dan adil.

2) Menuntut reputasi dan wibawa Felda di selamatkan.

3) Menuntut supaya Sabah dan Sarawak diberikan layanan adil dan setara dengan Semenanjung.




4) Menuntut 20 peratus royalti minyak dikembalikan kepada negeri pengeluar petroleum.

5) Mengiktiraf dan meningkat profesionalisme kakitangan awam.

6) Menuntut alam sekitar yang bersih dan sihat.

7) Menuntut agar Bahasa Kebangsaan dimartabatkan dan Bahasa Inggeris dipertingkatkan.

8) Menuntut pembebasan tahanan politik.
9) Menuntut agar kampung2 tradisi dan tempat-tempat warisan dipelihara, dilindungi dan dipertahankan.

10) Menuntut kehidupan yang lebih baik untuk wanita sebagaimana termaktub di dalam Agenda Wanita Malaysia.

Saturday, January 5, 2013

Indahnya Lirik Lagu Law Kana Bainana – Al-Habeeb



Ya rabbi qad ghaffilna
Wa kulluna thoma’un
Fi a’fwin wa fi karamin
Wa fi a’taqin
wa jannatin maa’a sayyidil bashar
Nad’u
Nad’uka rabbi minal a’maqi
Law kana bainanal habib
Ladanal-qasi wal-qarib
Min thoibatin qablal-maghrib
Tholiban qurbal habib
Biqurbini-nafsu tathib
Wa tad’ullah fa yujib
Anwaru thoha la taghib
Ballighna liqahu ya mujib
Hudakal-kaunu rahib
Rahmatal-hadil-qarib
Hadithuka-nahurul a’zib
Jiwarukal-ghusnur-ratih
Fadatkha-ruuhi ya habib
Muhammadun mukrimal-gharib
Biqurbikar-ruhu tathib
Ya rahmatal-lila’lamin
Ya habibi ya Muhammad
Ya thobibi ya mumajjad
Anta zul-fadhil muayyad
Jalla man solla a’laik
Ya habibi ya Muhammad
Ya thobibi ya mumajjad
Anta zul-fadhil muayyad
Jalla man solla a’laik
Ya habibi ya Muhammad
Ya thobibi ya mumajjad
Anta zul-fadhil muayyad
Jalla man solla a’laik
Wahai Tuhanku, kami telah lalai lupa,
Namun setiap orang daripada kami tetap tamakkan,
Keampunan-Mu, dan sifat pemurah-Mu dan 
kebebasan daripada neraka-Mu,
Dan juga kami tamakkan syurga, 
yang dimasuki bersama-sama penghulu seluruh manusia.

Kami mohon pada-Mu...
Mohon dengan sangat, wahai Tuhanku,
Dari sudut hati kami yang paling dalam...

Start
-----
Kalaulah Kekasih-Mu,
masih berada bersama-sama kami,
Akan terlunaslah segala hutang 
dan semakin hampirlah dengan haruman Baginda, 
sebelum hilangnya,rasa yang meronta-ronta 
untuk berada hampir dengan Kekasih-Mu.

Berada berhampiran Baginda, jiwa turut menjadi harum
Dan apa jua yang kalian doakan kepada Allah, akan diperkenankan,
Cahaya Nabi Muhammad tidak akan pernah sirna,
Sempatkanlah kami bertemu dengan Baginda,
Wahai Tuhan yang Maha Memperkenankan doa hamba...

Hidayahmu kepada alam merata meluas,
Tanda hampirnya kasih sayang Tuhan pemberi hidayah,
Hadith-hadithmu ibarat sungai mengalir jernih,
Berada di sisimu bagaikan dahan yang tumbuh segar dan basah.

Kutebus diriku dengan dirimu, wahai Kekasihku,
Nabi Muhammad yang mulia, yang asing,
Berada berhampiranmu, jiwa menjadi harum,
Wahai yang diutuskan sebagai tanda kasih sayang Tuhan kepada seluruh alam....

Wahai Kekasihku, wahai Nabi Muhammad
Wahai doktor hatiku, wahai yang dipuji dipuja
Dirimu memiliki kelebihan yang diakui
Oleh Tuhan yang turut berselawat ke atasmu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...